serosurvei-3-2023

Studi SEROSURVEI ANTIBODI COVID-19 Berbasis Komunitas Bagian III

Halo Sobat Sehat!

Jika tahun 2022 lalu Sero Survei dilaksanakan pada bulan Juli, tahun ini Sero Survei dilaksanakan pada bulan Januari 2023.

Adapun manfaat dari kegiatan Sero Survei ini yaitu:

Mengetahui perubahan proporsi penduduk dengan antibody SARS CoV-2 di Indonesia
Mengetahui perubahan kadar antibody SARS CoV-2 penduduk Indonesia
Untuk mencapai manfaat di atas, rangkaian kegiatan berikut ini harus dilaksanakan:

  1. Kegiatan On The Job Training (OJT)

Kegiatan On The Job Training (OJT) secara luring/tatap muka dilaksanakan pada tanggal 10 Januari 2023 bertempat di Lesehan Sukma Rasa Labuapi. Pada kegiatan On The Job Training (OJT) dibahas berbagai hal yang menyangkut persiapan logistik, tahap pengumpulan data, pengambilan darah dan pemisahan serum, penyimpanan serum, penanganan limbah dan pengepakan spesimen sampai pengiriman spesimen ke pusat.

  1. Penyusunan Tim Kegiatan Sero Survei

Adapun Susunan Tim pada kegiatan Sero Survei Antibodi Covid-19 Berbasis Komunitas di 25 Provinsi di Indonesia khususnya di Kota Mataram adalah sebagai berikut :

Tim Pusat terdiri dari :

  • 1 orang Penanggung Jawab Teknis (PJT) Provinsi : Andi Leny Susyanty, S.Si., Apt., M.K.M
  • 1 orang Penanggung Jawab Adminstrasi Logistik (PJAL) Pusat : Nia Kurniawati, A.Md

Tim Daerah terdiri dari :

  • Dinas Kesehatan Provinsi
  • 1 orang Penanggung Jawab Operasional (PJO) : Mardhotillah, SKM
  • Dinas Kesehatan Kab/Kota
  • 1 orang Penanggung Jawab Operasional (PJO) : Chairul Sochib, SKM
  • 1 orang Penanggung Jawab Adminstrasi Logistik (PJAL) : Ni Ketut Lisa Sutiasih, SKM., M.Kes
  • 1 orang Penanggung Jawab Teknis (PJT) : Aini Khulaila, S.Si., M.Kes
  • Enumerator : 4 Tim, dimana dalam 1 Tim terdiri dari 1 orang Plebotomis, 2 orang Pewawancara dan 1 orang Pembantu Umum
  • Petugas Plebotomis : Lale Fatmaningati, S.Si, Dessy Hardian Ekawaty, A.Md.Ak, Heri Susanto, A.Md.Kes, Agus Ikhsan Jayadi
  • Petugas Pewawancara : Budi Hastutiani, A.Md.KL, Amnah, S.Kep.Ns, Dyta Apriandini, SKM, Sri Astuti, SKM, Rawati Lerpinauli Purba, SKM, Sari Mestugiana, A.Md.Kep, Hamdani, A.Md.Kep, Fadhlina Apryanti, S.Kep.Ns
  • Petugas Administrasi : Selvi Erawaty, SKM, Saiful Hikmah Usman, S.Kep.Ns, Kholid Irawan Sakari, A.Md.Kep, Satria Putra Nuryadi, S.Kep
  1. Kegiatan Pengumpulan Data

12 Kelurahan yang terpilih sebagai Lokasi pengumpulan data yaitu :

NoKelurahanKecamatanTarget Responden
1BanjarAmpenan19
2Pejarakan KaryaAmpenan18
3Karang PuleSekarbela15
4Pagutan BaratMataram13
5Pagesangan BaratMataram17
6PejanggikMataram18
7PuniaMataram19
8Monjok BaratSelaparang19
9Karang BaruSelaparang16
10RembigaSelaparang19
11Cakranegara SelatanCakrenagara19
12TuridaSandubaya17
Total209
Tabel Kelurahan Terpilih Sero Survei 2023

Kegiatan pengumpulan data dilaksanakan selama 7 hari, mulai dari tanggal 11 – 17 Januari 2023 dengan menggunakan 4 Tim Enumerator. Adapun pemilihan lokasi tempat pengumpulan data masih sama seperti pada tahun 2022 dengan mempertimbangkan lokasi terdekat dan akses termudah bagi responden. Jumlah target responden untuk kegiatan sero survey untuk tahun 2023 adalah 209 responden. Adapun yang menjadi respondennya adalah mereka yg berhasil diambil darah dan diwawancara saat sero survey yang kedua dan ada hasil pemeriksaannya karena sero survey kali ini adalah lanjutan dari kegiatan sero survey tahun 2022.

Disetiap lokasi, pengumpulan data dimulai pukul 08.00 WITA. Proses pengumpulan data dibagi menjadi 3 bagian yaitu bagian administrasi, pengambilan darah dan wawancara. Alur pengumpulan data responden sama seperti tahun-tahun sebelumnya yaitu :

Enumerator bertugas menyiapkan logistik di lokasi pengumpulan data dan mengatur tempat pengumpulan data (pendaftaran, pengambilan darah, wawancara dan administrasi). Sedangkan pendamping/penunjuk jalan bertugas mengingatkan/mengantar calon responden ke lokasi pengumpulan data. Petugas administrasi harus memastikan apakah responden sesuai kriteria inklusi atau tidak, mengecek kesesuaian dengan yang ada didaftar responden dan menyampaikan naskah penjelasan/PSP serta menanyakan kesediaan responden. Jika bersedia, akan menandatangani PSP, selanjutnya dilakukan pengambilan darah oleh phlebotomis, penempelan stiker sesuai ketentuan dan wawancara. Pengumpulan data selesai, responden menyelesaikan administrasi dan menerima bahan kontak.

Spesimen kemudian dikumpulkan dalam coolbox yang berisi icepack kemudian dicentrifuger untuk dilakukan pemisahan serum di puskesmas. Serum yang sudah dibungkus parafilm dibawa oleh enumerator ke Dikes Kota Mataram dan disimpan dalam freezer penyimpanan.

Tidak semua responden hadir tepat waktu, beberapa responden hadir siang hari bahkan ada yang sore hari setelah pulang kerja dan sekolah. Tapi walaupun demikian, tim enumerator tetap semangat menunggu kehadiran responden. Bahkan ada beberapa responden yang sudah menyatakan kesediaannya tetapi tidak bisa hadir pada saat pengumpulan data karena sesuatu dan lain hal, maka tim enumerator melakukan penjemputan dan atau kunjungan kerumah (pengumpulan data dilakukan di rumah responden) atau menjadwalkan ulang diesok harinya.

4.    Hasil Responden Rate (RR)

Jumlah seluruh responden yang bersedia sebanyak 202 orang dari total responden 209 orang, dengan penghitungan responden rate sebagai berikut :

  1. Jumlah respoden target
  2. Jumlah responden diambil data

Perhitungan RR : Jumlah responden diambil data / Jumlah responden target x 100%

RR = 202/209 x 100% = 96,65%

5.    Tantangan dan Alternatif Solusi

Adapun tantangan kegiatan Sero Survei tahun 2023 salah satunya adalah bagaimana cara tim enumerator dan petunjuk jalan menyakinkan responden untuk bersedia dan mau diambil darahnya kembali serta menjelaskan maksud dan tujuan pengambilan data secara kohort selama 3 tahun berturut-turut, namun beberapa responden ada juga yang tidak bersedia karena merasa trauma saat pengambilan darah saat kegiatan sero survey tahun 2022. 

Responden rate Kota Mataram mencapai 96,65%. Beberapa alasan/penyebab reponden tidak dapat diambil datanya Kembali adalah karena responden trauma, pindah, sakit, dll. Penyebab tertinggi karena trauma sehingga tidak bersedia diambil darahnya 3 orang (42,86%), sakit 1 orang (14,29%), jadi TKI ke Malaysia 1 orang (14,29%), pindah ke luar Kota Mataram 1 orang (14,29%), dan kuliah di Bandung 1 orang (14,29%).

Ketidak sesuaian antara waktu pengambilan data dan waktu luang responden diupayakan dengan menunggu kedatangan responden hingga sore hari, bahkan ketika responden tidak bisa sama sekali datang ke tempat lokasi pengumpulan yang telah ditentukan, tim enumerator melakukan jemput bola/mendatangi kediaman responden dan melakukan pengumpulan data di rumah responden atau menjadwalkan Kembali di hari berikutnya.

6.    Penutup

Keberhasilan kegiatan sero survei, mulai dari kegiatan On The Job Traning (OJT) sampai pada pengumpulan data dilapangan merupakan wujud perjuangan dan kerja sama semua pihak baik dari tingkat pusat sampai enumerator yang menjadi ujung tombak pengumpulan data di lapangan. Semoga rangkaian perjalanan penelitian yang panjang ini dapat membuahkan hasil sesuai dengan harapan dan tujuan penelitian ini.

7.    Desiminasi Hasil Sero Survei Kota Mataram Tahun 2021 – 2023

Analisis dilakukan untuk melihat Perbandingan antara hasil serosurvey Desember 2021 dan Juli 2022 menggunakan responden yang sama (panel data).

a.    Prevalensi

Pada bulan Januari 2023, semua penduduk usia 1 tahun ke atas di Kota Mataram masih memiliki antibody SARS CoV-2, seperti pada bulan Juli 2022

Gambar 1. Proporsi penduduk yang mempunyai Antibodi SARS CoV-2 menurut periode Survei di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

b.    Perubahan Titer Antibodi

Hasil analisis menunjukkan terjadi kenaikan kadar antibody SARS CoV-2 penduduk di Kota Mataram pada 6 bulan terakhir, yaitu dari median 1740,0 U/ml pada bulan Juli 2022 menjadi 3497,0 U/mL pada bulan Januari 2023.

Gambar 2. Distribusi kadar antibody (U/ml) pada penduduk yang mempunyai Antibodi SARS CoV-2 menurut periode survei di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

c.    Vaksinasi dan Titer Antibodi

Pada penduduk dengan peningkatan dosis vaksinasi, terjadi kenaikan median kadar antibodi SARS CoV-2.

Gambar 3. Distribusi kadar antibodi (U/ml) pada penduduk yang mempunyai Antibodi SARS CoV-2 menurut status vaksinasi di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.

KESIMPULAN

  1. Berdasarkan prevalensi Kota Mataram berhasil mempertahankan proporsi 100% penduduk memiliki antibodi SARS CoV-2
  2. Berdasarkan distribusi kadar antibodi Kota Mataram, terjadi peningkatan distribusi kadar antibodi
  3. Berdasarkan kadar antibodi dan dosis vaksinasi Kota Mataram; Distribusi kadar antibodi tertinggi pada kelompok yang sudah mendapatkan booster, semakin tinggi status vaksinasi, semakin tinggi titer antibodi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *